Tahukah Anda Manfaat Lakukan Rutin Donor Darah Tiga Bulan Sekali? Berikut Kata Ahlinya…

oleh -
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri kegiatan Bakti Sosial Donor Darah ke-3 yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB), di Gedung Parkir Elevated B sisi utara, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022) kemarin. (ist)

JAKARTAPEDIA.co.id – Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama mengajak masyarakat untuk rutin melakukan donor darah dua hingga tiga bulan sekali untuk meningkat kesehatan tubuh.

“Rutin donor darah 2-3 bulan sekali sesuai usia dari sel darah merah, selain menyehatkan badan, juga bantu yang membutuhkan,” kata Ngabila saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Ajakan tersebut untuk merespons meningkatnya kebutuhan darah khususnya trombosit imbas eskalasi demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta, dengan 3.875 kasus per 16 April 2024.

Ngabila menyebut bahwa donor darah juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan risiko kanker, membantu menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit serius dan membuat lebih sehat secara psikologis serta memperpanjang usia.

“Donor darah itu seimbangkan zat besi dalam darah sehingga cegah penyakit jantung, stroke dan pembuluh darah lainnya,” ujar dia.

Selain itu, kata Ngabila, donor darah dapat menurunkan kadar hemoglobin dalam darah, pembaharuan sel darah merah rutin untuk mencegah penuaan dini, membakar kalori secara teratur.

Lebih lanjut, sebelum melakukan donor darah masyarakat dianjurkan untuk tidur cukup minimal tujuh jam selama tiga hari sebelum melaksanakan donor.

“Terus tidak minum obat-obatan apa pun satu hari sebelum donor, pakai baju yang nyaman terutama pada lengan untuk penusukan jarum donor,” kata Ngabila.

Selanjutnya memperbanyak minum air putih terutama 24 jam sebelum donor sekitar 2-3 liter per hari atau setara 10 gelas per hari.

“Untuk Muslim bisa minum air putih satu gelas sebelum dan sesudah shalat,” kata Ngabila.

Kemudian, kata Ngabila, makanan yang bernutrisi dan tinggi zat besi disarankan dan menghindari minuman bersoda dan alkohol serta terlalu banyak konsumsi daging merah berlebihan.

“Minum air putih tiga gelas sebelum donor disarankan. Jangan melakukan olahraga berat sebelumnya,” katanya.

Lebih lanjut, Ngebila menyebut bahwa sebelum donor usahakan sudah mengonsumsi makanan tiga sampai empat jam sebelum donor.

“Jika Hemoglobin terbiasa tinggi, maka kurangi sayuran hijau, santan dan daging hari hari sebelum donor (mengandung zat besi tinggi) dan jika Hemoglobin terbiasa rendah di bawah 12, mengkonsumsi makanan dengan zat besi tinggi,” katanya.

Air Putih

Sebelum donor darah, kata Ngabila, pendonor harus memastikan kondisi tubuh sehat, bugar dan fit.

“Bawa identitas diri atau kartu donor, jangan melakukan donor jika tubuh merasa lelah. Setelah donor istirahat 10 menit sebelum melakukan aktivitas lain, jangan membuka plester dalam beberapa jam,” kata dia.

Terakhir, kata dia, untuk menghindari bengkak karena bekas jarum hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.

“Perbanyak minum air putih sesudah donor,” kata Ngabila. (ist/ant)