Persiapan Ujian ANBK, Guru Dan Siswa SMP 6 Sano Nggoang Berburu Signal ke Hutan

oleh -
Guru dan Siswa SMPN 6 Sano Nggoang saat menjalankan persiapan ANBK di Hutan Sano Nggoang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (foto diabadikan pada Senin, (23/8/21) oleh: paulus)

MANGGARAI BARAT, JAKARTAPEDIA.id – Siswa SMP Negeri 6 Sano Nggoang, di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), harus menempuh perjalanan 2 kilometer ke arah hutan untuk mendapatkan sinyal 4G untuk mengikuti Pelatihan Pengenalan Laptop sebagai salah satu persiapan untuk ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK ) yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Demikian yang disampaikan oleh Plt.Kepala Sekolah SMPN 6 Sano Nggoang, Melania Rija, Senin (23/8/2021).

Saat ini ada 59 sekolah di Mabar yang telah dilakukan penambahan jaringan internet untuk proses belajar mengajar.

Dikatakannya, di wilayah kecamatan Sano Nggoang, signal 4G memang tidak tersedia dan koneksi masih lemah untuk mengakses jaringan internet, sehingga pihak sekolah mencoba mencari solusi untuk siswa – siswinya untuk dapat mengakses jaringan Internet sehingga dapat mendapatkan bimbingan dan pelatihan pengenalan laptop dalam rangka persiapan untuk mengikuti ANBK dalam waktu dekat .

“Memang jaringan internet di tempat kami sangat lemah sehingga sangat sulit mengakses internet, namun kami harus mempersiapkan siswa kami untuk ANBK, sehingga kami terpaksa mengajak siswa untuk ke hutan yang jaraknya sekitar 2 kilometer untuk mencari sinyal untuk mendapatkan jaringan internet yang lebih kuat,” ungkapnya.

Melansir dari rri.co.id, Kabid E-Gov, Kominfo Manggarai Barat, Hildegunda K.Tulus, mengatakan bahwa wilayah Desa Wae Sano memang tidak termasuk area blank spot berdasarkan peta jaringan BTS Kominfo Mabar. Namun memang akses untuk jaringan internet masih cukup lemah, sehingga memang cukup sulit mendapatkan akses internet di wilayah tersebut.

“Memang wilayah Wae Sano ini bukan termasuk daerah Balnkspot, namun sinyal 4G lemah karena jaringan BTS dapat diakses dari wilayah tetangga seperti Desa Golo Mbu dan Desa Sano Nggoang sehingga memang sulit untuk mendapatkan sinyal internet di sana,” jelas Hildegunda.

Hildegunda pun menjelaskan saat ini ada 59 sekolah di Mabar yang telah dilakukan penambahan jaringan internet untuk proses belajar mengajar, sehingga dirinya  berharap, keluhan dari Plt.SMPN 6 Sano Nggoang ini bisa dilaporkan ke Kominfo Mabar dengan surat resmi yang ditujukan ke Bupati Mabar dan Kominfo untuk diusahakan pengadaan jaringan internet ke sekolah tersebut .

“Bisa bersurat untuk permohonan pemasangan jaringan internet ke sekolah tersebut, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh pihak kabupaten,” pungkasnya. (paulus)