Ancol Kembangbiakkan Lima Bayi Pinguin dalam Fasilitas Konservasi

oleh -
Pinguin Humboldt (spheniscus humboldti). (ist)

JAKARTAPEDIA.co.id – PT Taman Impian Jaya Ancol berhasil mengembangbiakkan lima bayi pinguin humboldt (spheniscus humboldti) di dalam fasilitas konservasi yang disiapkan sesuai dengan habitat alami bagi hewan mamalia itu.

Pengunjung bisa melihat lima bayi pinguin tersebut di wahana Istana Pinguin yang saat ini tengah menjalani perawatan dari para penjaga satwa.

“Kami sangat gembira dengan keberhasilan ini, karena ini merupakan pertama kali kami berhasil mengembangbiakkan pinguin humboldt setelah kedatangan mereka di 2019,” ucap Manajer Konservasi Ancol drh Yus Anggoro di Jakarta.

Tim Ocean Dream Samudra melakukan modifikasi habitat, termasuk juga memberikan nutrisi terbaik kepada pinguin humboldt yang datang ke Lembaga Konservasi PT Taman Impian Jaya Ancol sejak 2019.

Proses reproduksi mulai terlihat pada Juni 2022 dan akhirnya berhasil menetaskan dua telur di Juli 2022. Tiga telur selanjutnya menetas pada Agustus dan Oktober 2022.

Salah satu dari dari 18 jenis pinguin yang ada di dunia dan biasanya hidup pada iklim tropis di pantai barat Amerika Selatan itu termasuk jenis pinguin dengan ukuran medium, dengan panjang tubuh antara 56 – 70 cm dan berat antara 2,9 hingga 6 kilogram, dengan rentang hidup antara 15 sampai 20 tahun.

Pinguin humboldt mulai memasuki usia dewasa dan akan melakukan reproduksi setelah usia 3 tahun dan rata-rata bertelur dua hingga tiga telur.

Telur pinguin humboldt akan dierami kurang lebih 41 – 43 hari, dan ketika telur sudah menetas induk jantan dan betina akan bergantian mengasuh dan memberi makan anak-anaknya.

Ancol mendirikan lembaga konservasi sejak 1974 dan memperoleh izin konservasi dari Kementerian Kehutanan pada 2004.

Salah satu fungsi dari lembaga konservasi Taman Impian Jaya Ancol adalah melakukan program pengembangbiakan biota dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.

Sejumlah biota yang telah berhasil dikembangbiakkan oleh Lembaga Konservasi Ancol sebelumnya adalah lumba-lumba hidung botol, burung macaw, burung jalak bali, serta berbagai jenis ikan.

Selaras dengan konsep edukasi dan hiburan, Ancol berusaha memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap laut dan mengenal lebih dekat dan menyayangi beraneka macam satwa.

Begitu pula dengan pinguin humboldt yang sangat unik dan hewan yang jarang ditemui di Indonesia. (ant/jek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *