Pemkot Jaktim Laksanakan Tata Ulang Taman Flamboyan Sebelum Dibuka 24 Jam

oleh -
Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur melakukan penataan ulang Taman Flamboyan yang berlokasi di Jalan Raya Cilangkap, RW 05, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/10/2025). (ist/ant)

JAKARTAPEDIA.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) melakukan penataan ulang Taman Flamboyan di Jalan Raya Cilangkap, RW 05, Cilangkap, Cipayung, sebelum dibuka 24 jam.

“Kita baru mempersiapkan saja, pelaksanaannya menunggu arahan dari dinas. Saat ini sedang kita tata ulang dan rapikan Taman Flamboyan,” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur, Dwi Ponangsera saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Penataan taman tersebut melibatkan sekitar 10 Pasukan Hijau Sudin Tamhut Jakarta Timur beserta sejumlah peralatan pendukung.

Setiap personel berbagi tugas untuk menata ulang taman seluas kurang lebih 7,9 hektare tersebut, mulai dari mengecat pagar, menata taman, memperbaiki lampu taman, menoping pohon-pohon rindang, hingga memasang kamera pengawas (CCTV).

“Setelah Taman Humaniora dan Taman Simpang UKU yang telah dibuka 24 jam, kini Taman MT Haryono (TMB Sutoyo) dan Taman Flamboyan disiapkan untuk hal serupa. Sekarang yang ditata ulang Taman Flamboyan terlebih dahulu,” ujar Dwi.

Menurut dia, penataan taman itu meliputi pemeliharaan tanaman hias, pembenahan akses jalan, perbaikan pagar, penopingan pohon yang menghalangi CCTV, dan pemasangan dua lampu tembak.

Selain itu, pihaknya juga merapikan pos jaga, membuat ruang serbaguna atau ruang utama, serta mengecek kelengkapan sejumlah fasilitas publik, di antaranya lapangan serbaguna untuk bulu tangkis dan bola voli, area kebugaran di luar ruangan (outdoor fitness), toilet, pos keamanan, dan taman bermain (children playground).

Penataan tersebut dimulai sejak 8 September dan ditargetkan rampung pada 13 Oktober 2025. Saat ini, progres penataan sudah mencapai sekitar 70 persen.

Total panjang pagar yang dicat ulang terdiri dari 200 meter pagar tembok dan 100 meter pagar besi.

“Dalam penataan taman ini, kami juga menanam tanaman Philo Kuning serta melakukan penopingan terhadap 49 pohon rimbun dari berbagai jenis, seperti Pule, Ketapang Kencana, Matoa, Spathodea, dan Flamboyan,” jelas Dwi.

Dia pun menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam penataan tersebut karena diperlukan sejumlah kelengkapan, di antaranya lampu sorot, wifi gratis, serta petugas keamanan yang berjaga 24 jam.

Lebih lanjut, dia juga meminta bantuan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pengurus RT/RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) untuk keamanan taman tersebut selama 24 jam. (ist/ant)